ALDEHIDA DAN KETON

  SENYAWA YANG DIBAHAS

1. ALKOHOL DAN ETER

2. ALDEHID DAN KETON

3. ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER

4. ALKIL HALIDA ( HALOALKANA ) 

 

SOAL SOAL SENYAWA KARBON GUGUS FUNGSI 


ALDEHIDA DAN KETON

      a.  Struktur aldehid dan keton

Seperti alkohol dan eter, aldehid dan keton juga merupakan isomer, karena aldehid dan keton  memiliki rumus molekul yang sama yaitu CnH2nO. Amati perbedaan struktur aldehida  dan keton  berikut:

                                          Tabel 1.2 Perbedaan struktur aldehida  dan keton

      b.  Tatanama aldehid dan keton 

            1.  Aldehida

                 a) Nama IUPAC

Pemberian  nama aldehid seperti pada alkana, hanya akhiran -a diganti dengan akhiran -al (alkana menjadi alkanal) Penomoran dimulai dari gugus fungsi  yaitu atom C yang mengikat O

                     Contoh:

                 b) Nama trivial 

Pemberian nama aldehida diturunkan dari nama lazim asam karboksilat   induknya  dengan  mengganti  akhiran  -at menjadi akhiran aldehida.

                     Contoh:



           2.  Keton

Pemberian  nama keton seperti pada alkana, hanya akhiran -a diganti dengan akhiran -on (alkana menjadi alkanon)

                    Contoh:



                b) Nama trivial 

Pemberian nama keton diambilkan dari nama alkil-alkil sesuai urutan abjad diakhiri  dengan  keton   

                   Contoh:



     c.  Sifat aldehid dan keton 

1.      Sifat aldehida

a.       Sifat fisik

1)      Pada umumnya aldehid berwujud cair , kecuali ( formaldehida, dan asetaldehida)  berwujud gas pada suhu kamar 

2)      Aldehida suku rendah mempunyai bau yang menyengat, sedangkan aldehida suhu tinggi mempunyai bau yang enak

3)      Titik didih aldehid relatif lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa nonpolar.        Kepolaran  ikatan rangkap pada karbon–oksigen lebih besar daripada ikatan tunggal pada  karbon–oksigen, hal ini menyebabkan perbedaan muatan pada molekul sehingga terjadinya dipol

4)      Kelarutan aldehid, adanya kemampuan membentuk ikatan hidrogen, maka aldehid pada suku rendah (formaldehid, asetaldehid) dapat larut besar daripada ikatan tunggal pada karbon–oksigen.

b.      Sifat Kimia

1)   Oksidasi aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam  sulfat akan           menghasilkan asam karboksilat.

2)   Aldehida dapat mereduksi larutan Fehling menghasilkan  endapan merah bata dari  senyawa tembaga(I) oksida dan dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin perak

3)   Aldehida dapat direduksi dengan H2 menghasilkan alkohol primer.

2.      Sifat keton 

              a. Sifat fisik

1)      Keton  suku rendah pada suhu kamar berwujud cair tidak  berwarna, berbau harum, dan  mudah larut dalam air. Suku yang lebih tinggi sukar larut dalam air, sedangkan keton suku tinggi berwujud padat.

2)      Titik didih keton relatif lebih tinggi daripada senyawa  hidrokarbon dengan massa molekul relatif yang hamper sama. Misal titik didih propana adalah -44,5 °C sedangkan titik didih 2-propanon adalah 56,2 °C.

3)      Keton  pada sukurendah dapat laruta dalam air , sedangakan suku  yang lebih tinggi kurang larut dalam air.

              b. Sifat Kimia

1)   Keton direduksi akan menghasilkan alkohol sekunder.

2)   Keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens,    untuk membedakan keton dengan aldehid.

3)   Keton dapat dioksidasi dengan oksidator kuat menghasilkan campuran asam-asam karboksilat

    d.  Pembuatan aldehid dan keton 

1)      Pembuatan aldehid

                        Dalam bahasan tentang alkohol aldehid dapat terbentuk dari: 

             a) Oksidasi alkohol primer. 

             b) Reduksi asam karboksilat 

 

2)      Pembuatan keton 

Pembuatan keton dengan oksidasi alkohol sekunder menggunakan katalis natrium bikromat  dan  asam sulfat.

 

    e.  Kegunaan aldehid dan keton

         1. Aldehid

a)      Formaldehid untuk pembuatan  formalin, yang digunakan untuk mengawetkan preparat biologi dan mayat,  tetapi tidak boleh untuk mengawetkan makanan.

b)      Untuk pembuatan plastik thermoset, zat warna, damar sintetis, 

         2. Keton 

a)      Aseton digunakan sebagai pelarut untuk lilin, plastik, sirlak, dan pelarut selulosa asetat

b)      Aseton digunakan untuk pembersih pewarna kuku (kutek).

c)      Keton siklik yang berbau harum digunakan untuk membuat parfum.

d)     Untuk membuat kloroform (obat bius), iodoform.

 

 

1. ALKOHOL DAN ETER

2. ALDEHID DAN KETON

3. ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER

4. ALKIL HALIDA ( HALOALKANA ) 

SOAL SOAL SENYAWA KARBON GUGUS FUNGSI 

 

Post a Comment

0 Comments