SEL ELEKTROLISIS


Sel Elektrolisis 
Adalah perangkat  energi listrik yang dugunakan untuk berlangsungnya reaksi kimia , dengan menggunakan  dua konduktor logam atau elektronik (elektroda ). Efek keseluruhan dari kedua proses ini adalah perpindahan elektron dari ion negatif ke ion positif, sebuah reaksi kimia            reaksi oksidasi-reduksi).  Aplikasi umum elektrolisis adalah elektrodeposisi untuk pemurnian atau pelapisan logam dan produksi soda api ( NaOH ).

Elektroda pada sel elektrolisis disingkat dengan KNAP ( katoda kutub Negatif dan anoda kutub positif ) reaksi berlangsung dengan kode konsonan dengan konsonan ( katoda – reduksi dan anoda – oksidasi ) .
Reaksi yang berlangsung di anoda dan katoda tergantung pada kation ( + ) dan anion ( - ), dan juga jenis zatnya yaitu cairan ( liquit ) atau larutan (aqua), jika liquit atau cairan murni reaksi yang di anoda dan katoda sesuai dengan kation dan anion, kecuali  dalam bentuk larutan atau aqua maka mengikuti aturan dengan diagram sebagai berikut :

Contoh

1.   reaksi yang terjadi pada elektrolisis cairan garam NaCl adalah sebagai berikut :
2 NaCl(l)    → 2Na+(l)     +  2Cl-(l)   
        Katoda (-)         :   2Na+ (l) +   2e    →     2 Na (s)
        Anoda (+)         :   2 Cl(l)                →      Cl2(g) +  2 e

        Reaksi sel         :   2 NaCl (l)    →  2Na (s) +  Cl2(g) 

2.       reaksi yang terjadi pada elektrolisis larutan garam NaCl adalah sebagai berikut :
2NaCl(aq)    →2 Na+(aq) +  2 Cl-(aq)
        Katoda (-)         :   2 H2O(l) +  2 e    →      H2(g) +  2 OH(aq)
        Anoda (+)         :   2 Cl(aq                         →      Cl2(g) +  2 e

        Reaksi sel         :   2NaCl(aq) +2 H2O(l)  →  H2(g) +  Cl2(g) +  2 OH(aq) + Na+(aq)

Post a Comment

0 Comments