KONFIGURSI ELEKTRON
3.2 Menjelaskan tata bahasa dan pola bahasa terluar untuk setiap
golongan dalam tabel
4.2 Menentukan letak suatu elemen dalam tabel periodik tata bahasa
Adalah susunan / tata letak elektron dalam kulit
DASAR PEMBELAJARAN INI HARUS MENGUASI MATERI JUMLAH ELEKTRON DALAM ATOM DENGAN KONSEP PARTIKEL PENYUSUN ATOM
SEBUAH.
Metode Kulit Atom
Susunan elektron dalam kulit menurut kaidah Neils Bohr bahwa elektron terletak dalam kulit diluar inti yang diberi simbol K, L, M, N, setiap kulit akan di isi oleh jumah elektron maksimum dengan rumus
2n 2
n = adalah kulit
Kulit ke |
simbol |
Jumlah elektron maksimum |
1 |
K |
2 |
2 |
L |
8 |
3 |
M |
18 |
4 |
N |
32 |
5 |
O |
50 |
Setiap kulit elektron hanya dapat menampilkan elektron dengan jumlah maksimum, dan harus diwajibkan
Contoh:
7 N
memilki 7 elektron konfigurasinya
K |
L |
2 |
5 |
13 Al
memilki 13 elektron konfigurasinya
K |
L |
M |
2 |
8 |
3 |
Kulit yang terletak disebelah kanan disebut dengan kulit terluar atau valensi
Untuk terluar atau valensi tidak mungkin lebih dari 8 jika melebihkan maka mengikuti jumlah elektron maksimum setiap kulit
20 Ca
memilki 20 elektron konfigurasinya
K |
L |
M |
N |
2 |
8 |
8 |
2 |
Telihat walaupun kulit M dapat diisi oleh maksimum 18, tetapi karena sisa 10 elektron di kulit M maka di penah menjadi 8 dan 2
50 Sn
memilki 50 elektron konfigurasinya
K |
L |
M |
N |
O |
2 |
8 |
18 |
18 |
4 |
Karena electron sisa pada kulit N tidak 32, tetapi lebih besar dari 18 maka di urai menjadi 18 dengan sisa dikulit berikutnya
Menentukan jumlah kulit dan electron valensi
Pada metode ini electron ditepatkan
tidak hanya pada kulit saja tapi juga pada subkulit, metode ini dikenal juga
dengan mekanika kuantun dimana letak electron dapat digambarkan lebih rinci
dalam atom.
Pada teori ini electron terletak
pada
Kulit = n
Subkulit = l
Magnetic = m
Spin = s
n, l, m, s adalah bilangan kuantum
Ø n
adalah bilangan kuantum utama menyatakan kulit memiliki nilai 1, 2, 3, 4 dst
Ø l
adalah bilangan kuantum azimut menyatakan subkulit memiliki nilai n-1 jadi
dimulai dengan 0, 1, 2, 3, dst. Dengan symbol 0 = s, 1 = p, 2 = d, 3 = f dst
Ø m adalah bilangan kuantum magnetic menyatakan
ruang ( orbital ) tempat elektron berada memiliki nilai - l sampai
+ l .
Ø S
adalah bilangan kuantum spin yang menyatakan arah putaran atau rotasi elekron
Yang dinyatakan dengan
Telah
diketahui bahwa elektron menempati kulit atom berdasarkan tingkat energinya.
Dengan demikian, pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah menuju
tingkat energi yang lebih tinggi.
Prinsip
ini dikenal dengan prinsip Aufbau. Keadaan ketika elektron mengisi
kulit dengan energi terendah disebut keadaan dasar (ground state). Urutan
pengisian elektron dapat kalian perhatikan pada Gambar berikut ini.
https://www.maretong.com/2019/08/konfigurasi-elektron.html
Urutan
tingkat energi pada orbital |
|
Keterangan
tentang aturan Aufbau
·
Urutan orbital berdasarkan tingkat
energi mengacu pada urutan arah panah, yaitu 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p,
5s, 4p dan seterusnya.
·
Dari urutan tersebut terlihat bahwa
tingkat energi 3d lebih besar dibandingkan tingkat energi 4s. Jadi, setelah 3p
penuh, elektron akan mengisi subkulit 4s terlebih dahulu sebelum subkulit 3d.
·
Pada saat pengisian elektron,
subkulit dengan tingkat energi terndah diisi penuh terlebuh dahulu, kemudian
sisa elektron akan menempati subkulit dengan tingkat energi lebih tinggi.
·
Misalnya, pada atom hidrogen,
elektron terletak pada subkulit 1s. Jadi, orbital ini mempunyai satu elektron,
maka kita tulis 1s1 untuk menunjukkan konfigurasi elektron atom
hidrogen.
Bagaimana
penerapan prinsip Aufbau dalam soal? Perhatikan contoh soal
berikut.
Aturan Hund
Hund menyatakan bahwa elektron yang mengisi subkulit dengan
jumlah orbital lebih dari satu akan tersebar pada orbital yang mempunyai
kesamaan energi (equal-energy orbital) dengan arah putaran (spin) yang
sama.
Subkulit
yang mengandung orbital lebih dari satu adalah orbital p, d, dan f. pengisian
elektron menurut aturan Hund dimulai dengan mengisi satu
elektron pada tiap-tiap orbital dengan arah putaran (spin) yang sama.
Setelah
semua orbital terisi satu elektron, elektron sisanya akan mengisi orbital
dengan arah putaran (spin) yang berlawanan, sehingga orbital terisi pasangan
elektron. Perhatikan contoh soal berikut.
Contoh
Konfigurasi
elektron Cr menurut aturan Hund berbeda dengan konfigurasi elektron hasil
percobaan. Berdasarkan percobaan, konfigurasi 24Cr = (Ar)
3d5 4s1 sehingga diagram orbitalnya adalah:
Ternyata,
subkulit d lebih stabil pada keadaan tepat terisi penuh atau tepat setengah
penuh. Atom 24Cr lebih stabil dengan subkulit d terisi tepat setengah penuh.
c. Larangan Pauli
Pauli
menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang mempunyai keempat
bilangan kuantum sama. Pernyataan tersebut dikenal dengan larangan Pauli.
Jika
ada 2 elektron mempunyai nilai n,l , dan m sama, maka nilai s-nya
harus berbeda. Pasangan elektron dalam satu orbital dinyatakan dengan diagram
orbital berikut.
Karena
satu orbital hanya ditempati 2 elektron, maka 2 elektron tersebut dibedakan
berdasarkan arah putaran (spin) yang berbeda atau dapat dinyatakan bahwa elektron
itu mempunyai bilangan kuantum spin berbeda. Perhatikan contoh soal berikut.
Contoh:
Penulisan konfigurasi electron dengan menggunankan
unsure gas mulia atau golongan VIIIA , penggunaan unsure ini dikarenaan unsur
gol VIIIA yang stabil
Contoh :
Mementukan bilangan kuantum
Bilangan kuantum suatu unsure dapat di tentukan oleh sub kulit terluar
Bilangan kuntum Cl adalah
n = 3
l = 1
m =
↑↓ |
↑↓ |
↑ |
-1 |
0 |
+1 |
m= 0
s = - 1/2
Letak unsure dalam sistim periodic unsure dapat di
tentukan berdasarkan konfigurasi electron
Periode : jumlah kulit
Golongan : jumlah electron valensi ditulis
dengan huruf romawi
Ø Jika
menggunakan kulit maka hanya menetukan golongan nya A
Cth.
Maka unsure tersebut terletak pada periode 5 dan golongan VA
Ø Jika
menggunakan subkulit dapat menentukan golongan A dan B
Golongan A memilki subkulit s dan sp
Golongan B memiliki subkukit sd dan sdf
LKPD. 3.2.2
KONFIGURASI E;EKTRO, BILANGAN KUANTUM DAN LETAK
UNSUR DALAM SPU
A.
Metode
kulit atom
1.
Susunan
elektron pada kulit K, L, M, N untuk kalsium yang memiliki nomor atom 20 adalah
....
2.
Electron
valensi atom Br dengan nomor atom 35 adalah
3.
Suatu
atom memiliki kulit terluar M = 15 maka tentukan letak atom M dalam SPU ……
4.
Suatu
atom terletak pada periode 3 golongan IVA mempunyai konfigurasi……
5.
Diketahui nomor atom S = 16, jumlah elektron pada
ion S-2 adalah ....
6.
Konfigurasi electron K+ dengan nomor atom
19
7.
Tuliskan konfigurasi atom A yang memiliki momor
massa 27 dan netron 14
8.
Atom X degan
nomor massa 19 dan netron 10 memiliki konfigurasi electron . . . .
9.
Konfigurasi
ion X+2 adalah K= 2 L= 8 jika atom tersebut memiliki jumlah neutron
12 tentukan nomor masa atom tersebut
10. Atom Z memiliki kulit 3 dan elekron valensi 5 tentukan
jimlah proton atom Z
B.
Metoe
Subkulit atom
11. Diketahui unsur V dengan nomor atom
23. Konfigurasi elektron unsur tersebut adalah . .
12. konfigurasi elektron [Ar] 3d10
4s2 4p5 nomor atom nya adalah…..
13. Pada nomor kulit ke 4. Berapa jumlah
elektron maksimal?
14. Atom Co mempunyai konfigurasi
elektron [Ar] 4s2 3d7 Jumlah elektron yang tidak
berpasangan dalam ion Co2+ adalah . . . .
15. Konfigurasi elektron dari unsur
dengan nomor atom 24 adalah ….
16. Pada sub kulit 2p5 berapa
jumlah elektron berpasangan pada seluruh orbitalnya?
17. Bilang kuantum dari
a)
21Sc
b)
11Na+
c)
16S-2
18. Tentukan
nomor atom unsure X dengan bilangan kuantum n= 3, l=2, m= 0, s= -1/2
19. Tentukan
letak periode dan golongan unsure 47Q pada sistim periodik
20. Tentukan
bilang kuantum unsure A yng terletak pada golongan VIA periode 4
0 Comments
TERIMA KASIH