DASAR DASAR TEORI VIRUS



SEKILAS TENTANG VIRUS


Virus beasal dari kata virion yang berarti racun dalam Bahasa latin. Penemuan pertama mulai dari 1883 hingga 1935 dalam tanaman tembaco.virus ini bersifat parasite dan dapat berkembang biak melalui pembelahan dalam sel hidup (inangnya), dan hanya terdiri dari 1 asam nukleat {DNA atau RNA saja) berukuran antara 20 – 300 nano meter. Bentuk-bentuk  virus; batang, peluru, bulat, benang, polihedral, dan seperti huruf T. Struktur virus; kepala, kapsid, asam nukleat, leher, ekor.
Dalam perkembangannya sejak ditemukan hingga kini (2020), banyak penyakit yang disebabkan oleh virus seperti :

  1. Flu disebabkan oleh virus influenza atau parainfluenza.
  2. Campak disebabkan oleh Morbilivirus.
  3. Cacar variola disebabkan oleh virus jenis Orthopoxvirus.
  4. AIDS disebabkan oleh HIV, yaitu Human Immunodeficiency Virus.
  5. Flu disebabkan oleh virus influenza atau parainfluenza.
  6. Flu burung disebabkan oleh HPAIV yaitu High Pathogenic Avian Influenza Virus.
  7. Rabies disebabkan oleh Rhabdovirus.
  8. Mosaik disebabkan oleh TMV atau Tobacco Mosaic Virus.
  9. Sars  (severe acute respiratory syndrome)
  10. Mers (Middle-East respiratory syndrome
  11. COVID-19 (Coronavirus Disease 2019). 
Ketiga contoh yang terakhir disebabkan oleh kelompok virus yang sama yaitu corona

Karakteristik Virus dikatakan Hidup
·         Virus dapat bereproduksi sangat luar biasa, dan terjadi  dalam sel inang yang hidup.
·         Virus dapat bermutasi.

Karakteristik Virus yang Tidak Hidup
·         Virus disebut aselular, artinya tidak mengandung sitoplasma atau organel seluler.
·         virus tidak dapat melakukan metabolisme sendiri ,tetapi dapat mereplikasi menggunakan kerja metabolisme sel inang. Dengan kata lain, virus tidak tumbuh dan membelah diri secara kontinu tetapi berpengaruh terhadap sel inang. virus baru dapat disintesis dan membelah diri di dalam sel inang yang terinfeksi.
·         Virus hanya memiliki DNA atau RNA tetapi tidak keduanya
·         Virus tidak bernafas, tidak bergerak dan berbentuk krital diluar sel inang
Virus adalah parasit intraseluler yang kuat. dan virus harus berkumpul menjadi virus lengkap (virion) untuk berpindah dari satu sel inang ke sel inang lainnya. Karena virus tidak memiliki mesin metabolisme sendiri dan sepenuhnya bergantung pada sel inangnya untuk replikasi, mereka tidak dapat tumbuh dalam media kultur sintetis.
Proses pembentukan virus yang baru

Virus dalam berkembang menggunakan 2 jalur yaitu

1. Siklus litik
daur litik terjadi karena daya infeksi virus lebih kuat disbanding pertahanan sel inang yang lebih lemah. Akibatnya sel inang akan hancur dan mati, serta akan menghasilkan virion-virion baru. Tahapan – tahapan pada daur litik adalah (1) adsorpsi, (2) penetrasi, (3) sintesis dan (4) replikasi, (5) pematangan atau perakitan, dan (6) lisis.

2. Siklus lisogenik
Daur lisogenik terjadi karena pertahanan sel inang lebih kuat dibanding daya infeksi virus. Karena kuatnya sel inang  dapat bereproduksi dengan normal dan tidak akan langsung pecah walau sudah terinfeksi.
  1. Virus menginfeksi sel inang (bakteri ) melalui selubung ekor virus yang kemudian bereaksi kemudian DNA virus masukkan ke dalam sitoplasma sel inang tanpa menyebabkan rusaknya sel inangi.
  2. DNA virus selanjutnya berintegrasi dengan DNA sel inang menggunakan enzim integrase (dihasilkan oleh DNA virus) berguna untuk menyisipkan DNA virus yang disebut profage.
  3. Pada proses ketiga akan terjadi dua kemungkinan bagi
Ø  Kemungkinan pertama DNA virus. Jika keadaan tidak memungkinkan (terdapat inhibitor/penghambat), DNA akan terintegrasi dengan DNA sel inang (profage) sehingga saat bakteri mengalami pembelahan sel maka otomatis DNA virus tetap akan ikut bereplikasi bersama DNA sel inang. Proses replikasi ini sangat menguntungkan bagi virus untuk bereproduksi lebih banyak .
Ø  Kemungkinkan kedua, DNA virus tetap berada di sitoplasma sel inang (tanpa berintegrasi) ataupun akan berpisah dari DNA sel inang (setelah terintegrasi) yang kemudian akan masuk ke tahapan selanjutnya yaitu siklus litik.

Sumber : https://materi.co.id/replikasi-virus/

apa saja sih bentuk bentuk dari Virus
  1. huruf T, contohnya bakteriofag, yaitu virus yang menyerang bakteri Escherichia coli.
  2. filamen atau benang, contohnya virus Ebola
  3. bulat, contohnya HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan Orthomyxovirus
  4. batang, contohnya TMV (Tobacco Mosaic Virus)
  5. batang dan berujung oval seperti peluru, contohnya Rhabdovirus.
  6. polihedral, contohnya Adenovirus

 STRUKTUR KIMIA VIRUS.
Struktur virus  terdiri dari materi genetik yaitu DNA (asam deoksiribonukleat) atau RNA (asam ribonukleat) yang dikelilingi lapisan protein sebagai pelindung yang disebut kapsid. Kapsid terbentuk dari susunan molekul-molekul protein kecil identik yang disebut kapsomer. Kapsomer-kapsomer ini dapat tersusun dalam struktur ikosahedron (bangun ruang bersisi 20), heliks (spiral atau pilinan), atau bentuk-bentuk lain yang lebih kompleks. Di dalam kapsid terdapat selubung nukleokapsid, yang juga terdiri dari protein. Sebagian virus dikelilingi bagian luar yang terdiri dari lipid (lemak) dan disebut selubung virus (amplop). Selubung luar ini menyebabkan virus tersebut dapat dihancurkan sabun atau alkohol. juga dapat ditemukan pada virus. Beberapa unsur lain dari virus termasuk nukleoprotein, lipid, polisakarida, tembaga, biotin, dan flavin.


Struktur Virus


1. Kepala

Dibagi menjadi dua bagian , dalam mengandung asam nukleat, luarnya diselubungi oleh kapsid. Untuk virus bakteriofag, kepalanya berbentuk polihedral dengan jenis asam nukleatnya DNA.

2. Kapsid

Kapsid adalah selubung luar virus yang mengandung subunit protein yang disebut kapsomer. Kapsid terdiri dari beberapa bentuk, sehingga berpengaruh pada bentuk virusnya.

3. Asam nukleat

Asam nukleat adalah penuyusun utama DNA dan RNA, virus hanya hanya memiliki salah satu saja  yaitu DNA atau RNA saja. Asam nukleat inilah yang nantinya berfungsi sebagai informasi genetik untuk replikasi.

4. Leher

Leher adalah penghubung antara kepala dan ekor. Leher berfungsi sebagai ekresinya asam nukleat menuju ekor.

5. Ekor

Ekor virus tersusun atas serabut ekor dan lempeng dasar. Ekor ini berfungsi untuk menempel pada inang.





sumber sumber literatur

Virus Laboratory, University of California, Berkeley, California
Available online 9 April 2008.

Post a Comment

0 Comments