IKATAN KIMIA ION, KOVALEN, POLAR DAN NON POLAR

 

Ikatan kimia

Suatu Atom bercenderungan pada posisi dengan  pola yang paling stabil, yang berarti bahwa atom memiliki kecenderungan untuk melengkapi atau mengurangi orbit elektron terluarnya. Dengan bahasa sederhana melepas, menerima dan menyempurnakan electron terluar,  agar suatu atom mencapai kesetabilan dilakukan dengan cara berikatan yang disebut dengan ikatan kimia

Syarat belajar agar mudah mempelajari ikatan kimia

1.      Paham unsur logam dan non logam

2.      Keelektronegatifan unsur dalam SPU

3.      Kaidah octet struktur Lewis

4.      Elektron melepas atau menerima

 

Bagian ini menjelaskan secara singkat berbagai jenis ikatan kimia . Ketika dua atom membentuk ikatan, Atom yang lebih elektronegatif akan menarik posisi rata-rata elektron dalam ikatan menjauh dari atom dengan keelektronegatifan lebih rendah. Elektronegativitas adalah ukuran kecenderungan atom untuk menarik elektron. Semakin elektronegatif sebuah atom, semakin ia menarik elektron ke arahnya.

Ikatan ionik
ikatan ion adalah ikatan elktrostatis yang didefinisikan sebagai atom yang memiliki keelektronegatifan kecil ( melepas electron yaitu unsure Logam ) dan keelektronegatifan besar ( menarik electron yaitu unsure nonlogam ), sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut :

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya serah terima electron

Ikatan yang terjadi karena adanya gaya elektrostatis

Ikatan yang terjadi antara unsure logam dan non logam

Atom Logam  : Lina Baca Koran Mingguan Ceritaseru Bersambung Rabu Sore Aslilho

                        ( Li, Ba, K, Mg, Cs, Be, Rb, Sr, Al )

Kelektronegatifan besar : F, O, N, Cl, Br, I

Contoh:

Natrium (Na) adalah logam dengan keelektronegatifan rendah akan melepas electron terluarnya agar stabil, sedangkan Cl adalah nonlogam dengan keelektronegatifan besar akan menerima elektron




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdj8P3q9v7N47esT2aM-nVAVt9GiS49Eje6pKoiLfvzrMK7k_f17v8MysWG8m0ay7syyQl1EM2766Dy8ahwdP0jZqhli42gRSQC3pTpP5IS0-x06kPlMxFxDy8dhKMSbdpq6nb0aoqCtY/s1600/Na+Cl.jpg

contoh lain




https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2017/05/ikatan-ion.html

Contoh Ikatan antara atom 11Na dan 8O dalam Na2O

Dengan proses yang sama dengan diatas

Konfigurasi elektron Na dan O adalah:

Na

:

2, 8, 1

(melepas 1 elektron)

Membentuk ion

Na+

O

:

2, 6

(menangkap 2 elektron)

Membentuk ion

O2−



Dengan menggunakan struktur lewis, proses pembentukan Na2O dapat digambarkan sebagai berikut:


https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2017/05/ikatan-ion.html

sifat sifat senyawa ionik

1)      Daya hantar listrik Padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik karena partikel-partikel penyusunnya yang bermuatan (ion) tidak dapat bergerak.

2)      Dalam keadaan leburan, ion-ion dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik.

3)      Titik leleh dan titik didih senyawa ion menjadi tinggi. Hal ini disebabkan karena diperlukannya energi termal yang besar untuk memisahkan ion-ion yang terikat erat dalam kisi Kristal ionic

4)      KekerasanPada umumnya senyawa ion bersifat keras. Permukaan kristalnya tidak mudah digores karena on-ion terikat erat dalam kisi sehingga sukar bergerak dari kedudukannya.Ikatan ion

5)      Kebanyakan senyawa ion bersifat getas (brittle). Adanya distorsi mengakibatkan terjadi tolak-menolak antara ion-ion yang bermuatan sama.

6)      KelarutanPada umumnya senyawa ion mudah melarut dalam pelarut polar, tetapi tidak melarut dalam pelarut non-polar.

 

Ikatan kovalen

Jika pada ikatan ion perbedaan keelektronegatifannya sangat besar, maka pada ikatan kovelen perbedaan kelektronegatifan sangat kecil atau bahkan tidak ada perbedaan. Sehingga kedua atom sangat sulit untuk melepas justru berkecendungan kedua duanya menarik electron hal inilah menyebabkan terjdinya ikatan kovalen dimana kedua atom akan menggunakan pasangan electron secara bersama sama.

Dalam senyawa yang berikatan kovalen, dua atom dapat membentuk suatu ikatan dengan sepasang elektron, dua pasang elektron, atau tiga pasang elektron electron bergantung pada jenis atom yang berikatan. Ikatan kovalen yang terbentuk dengan penggunaan sepasang elektron bersama disebut ikatan kovalen tunggal. Ikatan kovalen yang terbentuk dengan menggunakan dua pasang elektron disebut ikatan rangkap dan yang menggunakan tiga pasang elektron disebut ikatan rangkap tiga.

Ikatan kovalen tunggal

Jika sebuah atau lebih atom memiliki kekurang satu electron untuk stabil maka a atom tersebut akan berikatan secara kovalen tunggal. ( penggunaan sepasang eleltron secara bersama sama )

Contoh








https://www.bbc.co.uk/bitesize/guides/zcvy6yc/revision/1


Ikatan kovalen rangkap dua

Yaitu terjadi karena penggunaan dua pasang electron secara bersama sama

8O = 2 6 agar stabil memerlukan 2 elektron


Ikatan kovalen rangkap tiga

Adalah penggunaan tiga pasang elektron secara bersama sama

7N = 2 5 memerlukan 3 elektron agar stabil


Ikatan kovalen koordinasi ( semipolar )

Ikatan kimia pada umumnya adalah penyerahan atau penggunaan secara bersama elektron dari kedua atom, beda halnya  dengan ikatan kovalen koordinasi dimana penggunaan sepasang elektron hanya berasal dari salah satu atom saja 

Ikatan kovalen polar dan non polar

Polar dan non polar merupakan sifat terbentuknya ikatan kovalen berdasar perbedaan keelektronegatifan

Bila suatu senyawa kovalen terbentuk dari dua atom yang memilki perbedaan keelektronegatifan  besar maka senyawa tersebut akan bersifat polar dan bila senyawa kovalen terbentuk dari atom atom yang perbedaan keelektronegatifan sangat kecil atau 0 (nol) atau bentuk molekulnya simetris ( materi bentuk molekul)




https://fsagung.blogspot.com/2019/04/pengertian-ikatan-kovalen-polar-dan-nonpolar.html

senyawa HCl polar karena atom H lebih elektropositif dibanding dengan  atom Cl yang memilki keelektronegatifan besar sehingga membutub dua kutub yang cukup kuat ( terjadi pengkutub dikedua atom )

senyawa Cl2  karena atom ini sejenis dan harga keeletronegatifan yang sama maka memiliki perbedaan kutub ( moment dipolnya ) sama dengan  nol

 sifat sifat senyawa kovalen

-       Pada suhu kamar pada umumnya berupa gas, cairan atau padatan dengan titik leleh yang rendah.

-       Gaya antar molekul yang dimiliki lemah, meskipun ikatan kovalen adalah kuat.

-       Daya melarut sesuai dengan sifat senyawanya polar akan larut pada pelarut polar dan sebaliknya

-       Baik padatan, leburan maupun cairan murni senyawa kovalen tidak dapat menghantar listrik, kecuali bentuk larutan senyawa polar merupakan penghantar listrik

 

Pertanyaan mendasar

Apa yang membedakan antara senyawa ion dan senyawa kovalen ?

Paling pundamental antara senyaw ion dan kovalen adalah atom atom pembentuknya yaitu

Ionic antara logam dan non logam

Kovalen antara logam dan non loam

 

. Atom Logam  : Lina Baca Koran Mingguan Ceritaseru Bersambung Rabu Sore Aslilho

                        ( Li, Ba, K, Mg, Cs, Be, Rb, Sr, Al )

 

Jika dalam soal dituliskan senyawa dengan lambing unsure sesungguhnya cara diatas dapat digunakan

Tetapi jika unsure yang digunakan berupa symbol dengan nomor atom contoh 12 X dan 8Y, maka kita harus tahu kalau konfigurasi dari unsure tersebut dan mengetahui electron valensinya

 

Logam memiliki electron valensi 1 dan 2 serta 3 untuk Alumunium

Non logam memiliki electron valensi 4,5,6,dan 7

Sedangkan electron valensi 8 non logam juga tetapi termasuk unsure yang stabil artinya sulit bereaksi kata lain stabil…..

 

 

 

 LITERATUR

https://www.dummies.com/education/science/anatomy/4-types-of-chemical-bonds/

https://courses.lumenlearning.com/trident-boundless-chemistry/chapter/types-of-chemical-bonds/

https://byjus.com/jee/chemical-bonding/

http://lamp.tu-graz.ac.at/~hadley/ss1/crystalbinding/bonds/bonds.php


Post a Comment

0 Comments