Teori laRutan Elektrolit dan Nonelektrolit
PPT LARUTAN ELEKTROLIT (POWERPOINT)
Banyak hal yang
sering terjadi di masyarakat yang sebenar merupakan aplikasi dari ilmu kimia
tetapi kita tidak meyadarinya seperti…
-
Bahwa
jika tangan basah tidak boleh memegang scalar listrik
-
Waktu
hujan tidak boleh belindung dibawah pohon
-
Menankap
ikan dengan menggunakan strum accu
-
Waktu
banjir yang cukup besar maka listrik harus dipadamkan dari PLN
-
Menjaga
agar tubuh sehat diantaranya dianjurkan meminum minuman yang mengandung ion
Hal ini semua disebabkan
karena cairan cairan tersebut mengandung partikel yang dapat menghantarkan arus
listrik
Lautan Elektrolit adalah senyawa yang
mengalirkan arus listrik ketika berada dalam larutan berair atau meleleh
melalui eletron eletron yang bebas bergerak, hal tersebut untuk mengalirkan
arus listrik berupa electron. suatu zat harus dapat mengion atau mengurai
menjadi kation X+ dan anion Y- untuk dapat meminndah dari
satu elektroda ke elektroda lainnya. Semua senyawa ionik adalah elektrolit
karena dapt mengurai menjadi kation dan anion. Ketika senyawa ionik larut,
mereka terpecah menjadi ion yang kemudian dapat melakukan sifat konduktivitas.
Bahkan suatu contoh lain senyawa ionik yang sukar larut seperti CaCO3
adalah elektrolit karena mereka dapat menghantarkan arus dalam bentuk leleh
(leleh). Senyawa ion atau senyawa kovalen termsuk dalam larutan elektrolit baik
kuat ataupun lemah
Larutan Nonelektrolit adalah suatu senyawa
yang tidak menghantarkan arus listrik baik dalam larutan berair atau dalam
keadaan cair (lelehannya), hal tersebut terjadi karena senyawanya dalam air
tidak dapat mengion. Contoh senyawademikian adalah senyawa molekuler, seperti
gula atau etanol, adalah nonelektrolit.
teori pengionan
yang ada
1.
Svante August Arrhenius (1859-1927) adalah ilmuan pertama yang mengagas atau melahirkan ide
larutan elektrolit berasal dari percobaan seorang ilmuwan asal Swedia.
Menurut Arrhenius, zat elektrolit dalam larutannya akan terurai menjadi
partikel-partikel yang berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik
yang dinamakan ion.
2.
Ion-ion zat elektrolit tersebut selalu bergerak
bebas dan ion-ion inilah yang menghantarkan electron sehingga menghantarkan
arus listrik melalui larutannya. Oleh sebab itu, Menurut Arrhenius, larutan
elektrolit dan non elektrolit juga didasarkan pada keberadaan ion dalam larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik.
3.
Jika dalam larutan terdapat ion, maka larutan
tersebut bersifat elektrolit. Sedangkan larutan yang tidak
terdapat ion dalam larutan maka bersifat non elektrolit.
Sehingga Arrhenius menyimpulkan bahwa larutan elektrolit adalah larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan non
elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Gambar larutan
A
. Larutan elektrolit kuat
Larutan elektrolit kuat
adalah larutan yang banyak menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna
harga derajat
ionisasi (ά ) = 1.
Banyak sedikit elektrolit
menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisasi ( ά ) yaitu perbandingan jumlah
zat yang menjadi ion dengan jumlah zat yang di hantarkan. Yang tergolong
elektrolit kuat adalah :
- Asam – asam kuat
- Basa – basa kuat
- Garam – garam yang
mudah larut
Ciri – ciri daya hantar
listrik larutan elektrolit kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang dan
timbul gelembung – gelembung di sekitar elektrode.
Larutan elektrolit kuat
terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa
elektrolit kuat dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif ( kation
) dan ion negatif (anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat di
lewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat di hantarkan
melalui ion – ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya
lampu pada alat uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna
dalam larutan. Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4,
NaOH, KOH, dan NaCL.
B. Larutan elektrolit lemah
Larutan elektrolit lemah
adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah
harga derajat
ionisasi sebesar 0 < ά < 1.
Larutan elektrolit lemah
mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam
air. Yang tergolong elektrolit lemah adalah :
- Asam – asam lemah
- Garam – garam yang
sukar larut
- Basa – basa lemah
Adapun larutan elektrolit
yang tidak memberikan gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan gas termasuk ke
dalam larutan elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan cuka
dan larutan H2S.
C. Larutan non elektrolit
Larutan non elektrolit
adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat
terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion
). Yang tergolong jenis larutan ini adalah larutan urea, larutan sukrosa,
larutan glukosa, alcohol dan lain – lain.
Tabel hasil percobaan
No
|
Jenis larutan
|
Nyala Lampu
|
Gelembung gas
|
1
|
Elektrolit Kuat
|
terang
|
banyak
|
2
|
Elektrolit lemah
|
redup
|
sedikit
|
mati
|
sedikit
| ||
redup
|
Tidak ada
| ||
3
|
Non elektrolit
|
mati
|
Tidak ada
|
kekuatan suatu larutan dalam menghantarkan arus listri
* tergantung dari ion alkali, alkali tanah , halogen dan NO3 , SO4,
* tergantung pada valensi ion tersebut
* konsentrasi
cara penguraian senyawa ion atau ion dalam larutan
* tergantung dari ion alkali, alkali tanah , halogen dan NO3 , SO4,
* tergantung pada valensi ion tersebut
* konsentrasi
cara penguraian senyawa ion atau ion dalam larutan
AxBy → x A+y
+ y B-x
Contoh
-
MgCl2→ Mg+2 + 2 Cl-
-
AlPO4 → Al3+ + PO43-
-
CaSO4 → Ca2+ + SO42
Hal yang harus dihafal
Mono Kation
- kation
Li+ : ion litium
Na+ : ion natrium
K+ : ion kalium/ potasium
Rb+ : ion bubidium
Cs+ : ion cesium
K+ : ion kalium/ potasium
Rb+ : ion bubidium
Cs+ : ion cesium
Be2+ :
ion berilium
Mg2+ : ion magnesium
Ca2+ : ion kalsium
Sr2+ : ion stronsium
Ba2+ : ion barium
Mg2+ : ion magnesium
Ca2+ : ion kalsium
Sr2+ : ion stronsium
Ba2+ : ion barium
B3+ ion Boron
Al3+
: ion Almunium
Kation kation yang memiliki muatan lebih dari
satu
Cr2+,
Cr3+ : ion krom(II) / ion kromo, ion krom(III) / ion kromi
Cu+, Cu2+: ion tembaga(I) / ion cupro, ion tembaga(II) / ion cupri
Ag+ : ion perak
Zn2+ : ion seng
Fe2+, Fe3+: ion besi(II) / ion fero, ion besi(III) / ion feri
Mn2+, Mn3+ : ion mangan(II) / ion mangano, ion mangan(III) / ion mangani
Co2+, Co3+ : ion kobalt(II) / ion kobalto, ion kobalt(III) / ion kobalti
Sn2+, Sn4+ : ion timah(II) / ion stano, ion timah(IV) / ion stani
Pb2+, Pb4+ : ion timbal(II) / ion plumbum, ion timbal(IV) / ion plumbic
Cu+, Cu2+: ion tembaga(I) / ion cupro, ion tembaga(II) / ion cupri
Ag+ : ion perak
Zn2+ : ion seng
Fe2+, Fe3+: ion besi(II) / ion fero, ion besi(III) / ion feri
Mn2+, Mn3+ : ion mangan(II) / ion mangano, ion mangan(III) / ion mangani
Co2+, Co3+ : ion kobalt(II) / ion kobalto, ion kobalt(III) / ion kobalti
Sn2+, Sn4+ : ion timah(II) / ion stano, ion timah(IV) / ion stani
Pb2+, Pb4+ : ion timbal(II) / ion plumbum, ion timbal(IV) / ion plumbic
Poli Kation - kation
NH4+
: ion ammonium
Mono anion anion
O2- : ion oksigen
S2- : ion belerang/ sulfur
S2- : ion belerang/ sulfur
F– : ion fluorida
Cl– : ion klorida
Br– : ion bromida
I– : ion iodide
Cl– : ion klorida
Br– : ion bromida
I– : ion iodide
Poli anion anion
CN– : ion sianida
NO2– : ion nitrit
NO3– : ion nitrat
HCO3– : ion hydrogen karbonat (ion bikarbonat)
MNO4– : ion permanganat
HSO4– : ion hydrogen sulfat (ion bisulfat)
ClO– : ion hipoklorit
ClO2– : ion klorit
ClO3– : ion klorat
ClO4– : ion perklorat
IO3– : ion iodat
CH3COO– : ion asetat
SO32- : ion sulfit
SO42- : ion sulfat
CO32- : ion karbonat
S2O32- : ion tiosulfat
CrO42- : ion kromat
Cr2O72- : ion dikromat
PO33- : ion fosfit
PO43- : ion fosfat
YUUKKK...... LATIHAN DULU..... YA.... NO2– : ion nitrit
NO3– : ion nitrat
HCO3– : ion hydrogen karbonat (ion bikarbonat)
MNO4– : ion permanganat
HSO4– : ion hydrogen sulfat (ion bisulfat)
ClO– : ion hipoklorit
ClO2– : ion klorit
ClO3– : ion klorat
ClO4– : ion perklorat
IO3– : ion iodat
CH3COO– : ion asetat
SO32- : ion sulfit
SO42- : ion sulfat
CO32- : ion karbonat
S2O32- : ion tiosulfat
CrO42- : ion kromat
Cr2O72- : ion dikromat
PO33- : ion fosfit
PO43- : ion fosfat
1.
Berikut pernyataan yang benar tentang larutan
elektrolit ….
a. Elektrolit
adalah zat yang dapat menghantarkan listrik
b. Elektrolit
adalah zat yang mengandung ion-ion yang bebas bergerak
c. Elektrolit
adalah zat yang mengandung elektron-elektron yang bebas bergerak
d. Elektrolit
adalah zat yang mengandung molekul-molekul yang bebas bergerak
e. Elektrolit adalah zat yang
dalam bentuk larutan atau leburannya dapat menghantarkan listrik
2.
Suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik apabila mengandung….
a. elektron yang bergerak bebas
b. air yang dapat menghantarkan listrik
c. air yang terionisasi
d. logam yang merupakan penghantar listrik
e. ion-ion yang bergerak bebas
3.
Di bawah
ini, yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalah ….
a. larutan etanol
2 M
b. larutan amoniak
0,1 M
c. larutan
asam asetat 1 M
d. larutan Na2SO4
0,1 M
e. larutan
NaCl 1M
4.
Zat berikut yang termasuk elektrolit
senyawa kovalen dan bersifat basa adalah
a. NaOH
b. CH3COOH
c. NH3
d. P(OH)3
e. C6H12O6
5.
Di bawah ini adalah hasil percobaan daya
hantar listrik dari beberapa lautan. Dari data di atas, pasangan yang termasuk
elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut-turut adalah ….
No
|
Larutan
|
Nyala
lampu
|
Gelembung
gas
|
1
|
Gula
|
Mati
|
Tidak ada
|
2
|
Soda api
|
Nyala
terang
|
Banyak
|
3
|
Cuka
|
Redup
|
Sedikit
|
4
|
Amoniak
|
Mati
|
Sedikit
|
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
6.
Asam iodida merupakan … jika dilarutkan ke
dalam air bersifat ….
a. senyawa
ionik; non elektrolit
b. senyawa
ionik; elektrolit
c. senyawa
kovalen; non elektrolit
d. senyawa
kovalen; elektrolit
e. senyawa
kovalen non polar; non elektrolit
7.
Zat berikut yang dalam lelehannya tidak dapat menghantarkan
listrik adalah ….
a. NaCl
b. C12H22O11
c. CaCl2
d. KI
e. Al2(SO4)3
8.
Pada percobaan daya hantar listrik larutan
berikut, pada volume yang sama, hantaran listrik terbesar akan ditunjukan oleh larutan….
a. 0,1 M HCl
b. 0,1 M H2SO4
c. 0,05 M H2SO4
d. 0,1 M CH3COOH
e. 0,05 M CH3COOH
9.
Bahan-bahan di bawah ini tergolong
larutan non elektrolit, kecuali ….
a. alkohol
b. air gula
c. spirtus
d. larutan urea
e. air garam
10. Berikut ini, pernyataan yang kurang tepat untuk larutan
elektrolit adalah ….
a. larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik
b. mengandung
ion-ion positif dan negatif yang bergerak bebas
c. daya
hantarnya tergantung pada berat molekulnya
d. berasal
dari senyawa ionik dan senyawa kovalen
e. dapat
terurai menjadi ion positif dan ion negatif
11. Garam
dapur dan air accu keduanya menghantarkan arus listrik. Hal ini menunjukkan
bahwa kedua larutan itu adalah ….
a. bersifat asam
b. bersifat basa
c. bersifat netral
d. dapat
saling bereaksi
e. mengandung
ion
12. Larutan di
bawah ini yang dapat menghantarkan arus listrik adalah ….
a. gula pasir
b. alkohol
c. garam dapur
d. glukosa
e. urea
13. Senyawa HBr
merupakan contoh dari ….
a. senyawa
ionik yang elektrolit
b. senyawa
ionik yang non elektrolit
c. senyawa
kovalen yang elektrolit
d. senyawa
kovalen yang non elektrolit
e. senyawa
asam lemah yang elektrolit
14.
Larutan yang bukan elektrolit adalah ….
a. soda
b. bensin
c. cuka
d. tawas
e. kaporit
15.
Pasangan senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa ion adalah ….
b.
CH4 dan KBr
c.
SO2 dan HCl
d.
KCl dan NH3
e.
H2O dan HF
16.
Data hasil uji daya
hantar listrik terhadap beberapa larutan ditunjukkan dalam tabel berikut.
Nyala lampu
|
Gelembung Gas
|
|
1
|
Menyala redup
|
Ada sedikit
|
2
|
Tidak menyala
|
Ada banyak
|
3
|
Menyala terang
|
Ada banyak
|
4
|
Tidak menyala
|
Tidak ada
|
5
|
Menyala redup
|
Ada banyak
|
Pasanga
larutan yang bersifat elektrolit kuat dan non-elektrolit dan eletrolit
lemah secara berturut-turut ditunjukkan oleh nomor....
a.
1, 3 dan 2
b.
1, 4 dan 5
c.
2, 1 dan 4
d.
3, 4 dan 5
e.
5, 3 dan 2
17. Penyataan yang tepat untuk membedakan antara senyawa ion,
kovalen polar, dan kovalen nonpolar berdasarkan kemampuannya menghantarkan arus
listrik adalah...
a.
Senyawa ion dapat menghantarkan arus
listrik dalam bentuk padatannya
b.
Senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus
listrik dalam bentuk lelehannya
c.
Senyawa kovalen polar dapat menghantarkan
arus listrik dalam bentuk lelehannya
d.
Senyawa kovalen polr dapatmenghantarkan
arus listrik dalam bentuk larutannya
e. Denyawa
kovalen nonpolar dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk larutannya
Soal soal essay
1.
NaCl dan KI bila di lelehkan adalah elektrolit sedangkan HCl dan H2SO4
bila Dalam
cairan murninya tidak dapat menghantarkan arus listrik? Jelaskan
2.
Mengapa pada saat
pengetesan larutan elektroli dan non elektrolit dengan batang elektroda danya
nyala lampu dapat menghasilkan yg berbeda beda? Jelaskan
3.
Harga α = 1, 0 < α
< 1 atau α = 0 hal ini disebabkan
oleh........
0 Comments
TERIMA KASIH