REAKSI PEMBATAS DAN CONTOH


REAKSI PEMBATAS

Reaksi pembatas adalah jumlah mol PEREKASI yang terlebih dahulu habis, dikarena jumlah mol tersebut semua digunakan untuk bereaksi. Hal ini terjadi karena jumlah zat yang sedikit atau jumlah koefesien reaksi yang besar dibanding pereaksi yang lain. (catatan: koefisien pada persamaan reaksi menyetakan jumlah atau perbandingan mol dari senyawa-senyawa yang direaksikan)
Ciri – ciri persamaan reaksi dengan menggunakan metode pembatas adalah MOL PEREAKSI LEBIH DARI SATU YANG KETAHUI
Langkah – langkah penyeslesaian REAKSI PEMBATAS     
1.     Setarakan reaksi kimia hal yang harus didahului
2.     Tentukan semua mol pereaksi
3.     Tentukan pereaksi pembatas ( zat yang habis bereaksi ) dengan cara
-        Bagi mol -  mol pereaksi dengan koefesien
-        Hasil bagi yang PALING KECIL adalah PEMBATAS

4.     Langkah selanjutnya mengikuti kaidah menghitung besar kimia dalam persamaan reaksi

Contoh.
Dalam sebuah wadah tertutup, 28 gram etana (C2H4) dibakar dengan 64 gram oksigen (O2) menghasilkan karbon dioksida dan uap air menurut reaksi dibawah. Diketahui Mr etana = 28, Ar oksigen = 16, dan Mr H2O = 18 .

C2H4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)

Langkah
1.     Setarakan

1 C2H4(g) + 3 O2(g) → 2 CO2(g) + 2 H2O(g)

2.     Mol pereaksi

Mol C2H4  = 28/28 = 1 mol                   mol O2 = 64/32 = 2 mol







Maka O2  adalah pembatas karena  hasil pembagi dengan koefesien adalah yang terkecil

SELANJUT MOL O2 LAH YANG DIGUNAKAN DALAM PERHITUNGAN MENCARI SEMUA SPESI DALAM PERSAMAAN REAKSI














CONTOH SOAL REAKSI PEMBATAS

1.    Amonia dapat dibuat melalui reaksi:

N2(g) + 3H2(g) → 2NH3

Jika 60 liter gas nitrogen direaksikan dengan 240 liter gas hidrogen yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka volume gas ammonia yang dihasilkan adalah ….

A.   60 L
B.   80 L
C.   120 L
D.   180 L
E.   240 L



2.    Dalam bejana dicampur 0,04 mol N2 (g) dan 0,03 mol H2 (g) dan bereaksi menurut persamaan:

N2(g) + 3H2(g) → 2NH(g)

Volume gas NH3 maksimum yang dihasilkan pada STP adalah ….

A.   0,112 liter
B.   0,224 liter
C.   0,448 liter
D.   0,1344 liter
E.   1,792 liter


3.    Senyawa 2SO4 yang mempunyai massa 49 gram direaksikan dengan 20 gram NaOH. Berapakah massa Na2SO4 yang dihasilkan? Diketahui Ar H = 1; Na = 23; S = 32; O = 16.

H2SO4(aq) + 2NaOH(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l)

A.   35,5 gr.
B.   3,35 gr
C.   71 gr
D.   7,1 gr
E.   17,7 gr




4.    Sebanyak 6,4 gram gas metana dibakar dengan 11,2 L gas oksigen ( STP) menurut persamaan reaksi berikut!

CH4(g) +  2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(g)

Senyawa yang merupakan zat sisa dan banyaknya zat sisa adalah ….(Ar H = 1; C = 12; O = 16)

A.   CH4 2,4 gr
B.   CH4 4,4 gr
C.   O2 3,2 gr
D.   O2 1,6 gr
E.   Tidak ada yang sisa

Jawab

Mol CH4  = 6,4/32 = 0,5 mol/1 = 0,2 mol ( pembatas )

Mol O2          = 11,2 L/22,4L = 0,5 mol/2 = 0,25 mol


Massa awal = 0,5 mol x 32 = 16 gram

Massa yang bereaksi  = 2/1 x 0,2 = 0,4 mol x 32 = 12,8 gram
Sisa adalah O2  = massa mula mula – massa yang bereaksi
                    = 16 gram – 12,8 gram = 3,2 gram
                           

5.    Sebanyak 5,4 gram aluminium dilarutkan dalam 18,06 . 10-22 tembaga (II) sulfat
Al (s) + CuSO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + Cu(s)

Maka endapan yang di hasilkan adala…..( S=32, O=16, Al=27, Cu=63,5)
A.   19,05 gram
B.   27 gram
C.   63,5 gram
D.   190,5 gram
E.   3,71 gram


Coba di cari……… kunci….A

Post a Comment

0 Comments